Oleh Farmadi Affar
Terkadang ada yang salah paham saat dia mengganggu
Dan ada yang sekadar berlalu saat dia menyapa
Dia mnggunakan fikirannya untuk membantu
Dan mereka mmpertanyakan berapa hartanya
Hatinya tergores beriring waktu
Hingga menjadi luka yang menganga
Dan saat sakitnya sudah di seluruh tubuh
Dia menganggap hatinya tak lagi ada
Hatinya dingin juga membeku
Demi menjaga luka agar tak busuk
Dan pastilah mereka tahu
Bahwa keadaannya semakin buruk
Namun tetap dia ditinggalkan
Demi mngejar yang ingin mereka capai
Dia dilupakan
Layaknya mesin usang tak terpakai
Hingga akhirnya dia merasa
Bahwa dunia tak bisa dari satu sudut pandang saja
Harus ada orang-orang sepertinya
Yang menjadi jembatan antara mereka dan asa
Maka hilanglah dia yang egois
Mnjadi dia yang idealis
Hilang dia yang sosialis
Mnjadi dia yang pluralis
By: df26