Rusukku mulai gemetar
Melangkah maju ke sebuah pagar
Jantung pun ikut berdebar
Mengiringi aliran darah yang berlayar
Samar-samar…
Kepandangi sosok manusia yang menyebar
Mulut berkoar
Gesek langkah yang kasar
Bersemangat bagai api yang berkobar
Mengukir harapan yang tak datar
Haaah…
Jiwaku bimbang…
Hatiku gusar…
Berharap kutemukan hal yang benar
Kepala serasa berputar
Pusing bagai ular kembar
Seumpama rumitnya ilmu aljabar
Hasratku mulai memudar
Tiba-tiba aku sadar
Harapan memancar
Asa yang bersinar
Mataku pun berbinar
Kumiliki asa yang besar
Tuk memetik bunga yang mekar
Bahkan kugali hingga ke akar
Demi orang tuaku yang tegar
Yang kini tak lagi kekar
Dengan penuh harap serta sabar
Demi cita-cita yang kukejar
By : Alvi Rizka Aldyza